MAKALAH
MANAJAMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
BUKALAPAK
Mata
Kuliah Manajamen Layanan Sistem Informasi
Dosen
Pembimbing : Yuli Maharetta Arianti
Disusun Oleh (2KA04) : (NPM)
Adonni Haykel (16117929)
Aziz Kurnia Sandy (11117101)
Mahdi Farhan
(13117437)
Mohammad fajar Alfarizy (13117683)
Rafiika Tito Maudyastavina (14117865)
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2019
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Manajemen Layanan Sistem Imformasi dengan baik tepat pada
waktunya.
Tak
lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses
penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada
rekan-rekan kelompok dan rekan-rekan mahasiswa yang
telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun
kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan makalah
ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini
masih terdapat kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari
para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami
berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat.
Latar
Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia
baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang
dapat menghalanginya. Globalisasi yang sebenarnya telah berjalan di dunia maya
yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan
manusia yang terkena dampak kehadiran internet.ektor bisnis merupakan sektor
yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia
perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai
permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi
yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.
Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan
e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki
kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia
maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas dan membedah secara mendalam
dari salah satu perusahaan e-commerce yang populer dan terkemuka di masyarakat
pada saat ini yaitu PT Buka Lapak.
Buka Lapak yang didirikan oleh Achmad Zacky pada
awal tahun 2010 ini adalah salah satu platform e-commerce terbesar di
Indonesia, dengan 2 juta kunjungan setiap harinya dan 800 ribu penjual yang
merupakan penjual terbanyak di antara e-commerce lainnya di tanah air. Buka
Lapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk
melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi
transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang
mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Dan untuk yang telah memiliki
toko offline, dengan adanya situs tersebut Buka Lapak mengharapkan untuk dapat
membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut. Untuk itu, kami akan
mendalami dan membedah tentang menejemen pelayanan sistem informasi yang ada
didalam perusahaan Buka Lapak.
Manajemen Layanan Sistem Informasi
1.
Strategy Management for IT Service
Bukalapak
merupakan perusahaan teknologi dagang elektronik yang menerapkan strategi
khusus di tiga fokus utama untuk atasi kesenjangan atau gap di pasar
antara penjual dan pembeli.
Ada
tiga yang menjadi strategi khusus bukalapak yang menjadi fokusnya yaitu marketplace,
inkusi finansial, dan warung atau mitra bukalapak.
Strategi
pertama yaitu melalui marketplace yang dapat membuka peluang seluas-luasnya
bagi setiap kalangan masyarakat untuk bergabung. Itu merupakan salah satu cara
untuk bridge the gap. Karena konsep sharing economy banyak
definisinya. Tetapi salah satu yang di sukai Fajrin selaku Co-Founder dan
Presiden Bukalapak adalah platform atau ekonomi itu memberikan
kesempatan kepada sebanyak-banyak pihak, tidak hanya masyarakat kelas atas
saja, tetapi masyarakat kelas bawah juga dapat mengakses aplikasi tersebut.
Strategi yang kedua yaitu financial inclusion atau memberikan
kesempatan layanan keuangan ke lebih banyak masyarakat. Saat ini, para pelapak
mayoritas adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) atau individu yang sebelumnya belum
tersentuh permodalan dari bank ataupun lembaga keuangan konvensional. Namun, melalui
Bukalapak terdapat data penjualan yang bisa dijadikan credit scoring untuk
memperoleh permodalan. Hal ini dapat meningkatkan inklusi keuangan di kalangan
UKM. Kemudian layanan investasi, banyak diantara UKM yang belum pernah menjadi
investor produk-produk keuangan. Melalui Bukalapak, pihaknya memperkenalkan
investasi, seperti reksadana.
Adapun strategi yang ketiga yaitu
inisiatif warung atau mitra Bukalapak untuk mengurangi kesenjangan antara pembeli
dan penjual lewat teknologi atau offline to online (O2O). Pihak
Bukalapak berusaha memfokuskan diri bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pada marketplace misalnya, semua kebutuhan dari pelanggan, apa yang mungkin
masih kurang dapat diperbaiki, begitu juga dengan inklusi finansial dan warung.
Menurut Bukalapak ada tantangan yang masih akan dihadapi dan menjadi
kesenjangan antara penjual dan pembeli yaitu dari sisi logistik, pembayaran,
dan internet.
Peran pemerintah juga dinilai penting
dalam mendorong ekosistem digital di Tanah Air. Bukalapak berharap pemerintah
dapat lebih sering melakukan komunikasi dengan para pelaku industri e-commerce
serta asosiasi.
Saat ini Bukalapak mencatat telah ada
sekitar 4 juta pelapak yang bergabung dalam platform marketplacenya. Selain
itu, sudah ada 400.000 warung yang tersebar di seluruh Indonesia yang tergabung
dalam mitra Bukalapak.
2.
Service Portofolio Management
Kini, Bukalapak bukan sekedar perusahaan e-commerce
melainkan perusahaan teknologi. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencapai
target tersebut. Misi Bukalapak sejak awal ingin menjadi perusahaan teknologi
terbesar yang memberdayakan usaha kecil.
Beberapa inovasi tersebut, meliputi:
1.
Warung Digital
Dengan konsep warung digital Mitra Bukalapak teknologi lokal ini
menghubungkan para pemilik warung dengan teknologi digital. Berbagai layanan
pun dihadirkan untuk para pengusaha mikro di Indonesia ini. Mulai dari
pembiayaan, pembayaran non-tunai, pemesanan barang, pengiriman, hingga
pengembangan bisnis.
2.
BukaBike
Konsep bike sharing ini tengan
diujicoba di kalangan kampus Institut Teknologi Bandung. BukaBike merupakan
generasi baru bike-sharing menggunakan sistem QR code yang dilengkapi
dengan smart lock dan solar panel technology.
3.
Unman Retail
Bukalapak tengah mengembangkan teknologi Unman Retail
atau ritel tanpa bantuan manusia di dalamnya. Konsep ini dikembangkan untuk
memberikan pengalaman ritel yang lebih baik, simpel, dan efisien. Bukalapak meyakini
satu value, yakni Try, Fail, and Try Again. Salah satunya
konsep warung di Mitra Bukalapak yang awalnya merupakan percobaan kecil, kini
bisnisnya kian membesar dengan potensi luar biasa.
3.
Financial Management for IT Service
Bukalapak mengalokasikan dana investasi Rp
1 triliun untuk mewujudkan warung atau mitra Bukalapak melalui pemanfaatan
teknologi. Program mitra warung Bukalapak telah berlangsung sejak 2 tahun lalu.
Investasi Rp 1 triliun akan dimulai tahun
ini dengan merangkul lebih banyak warung. Saat ini terdapat 400 ribu warung
telah bergabung bersama Bukalapak. Selain merangkul lebih banyak warung,
investasi ini juga akan memperluas gudang dan inventori produk. Bukan hanya
produk yang laku saja, tapi juga produk lain yang bisa dijual di warung. Seperti
usaha kecil di Indonesia yang perkiraan jumlahnya mencapai 5 jutaan dan
menjaring di online 3 sampai 4 juta, jadi masih banyak yang belum tersentuh
teknologi.
Setelah melalui riset, potensi offline
warung begitu besar, sehingga Bukalapak ingin meraih ekosistem yang lebih luas.
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya data yang menunjukkan bahwa 80 persen
orang Indonesia tidak memiliki akun bank. Mayoritas offline umumnya cash,
mungkin 10-20 tahun mendatang mungkin akan tersentuh digital, ini yang ingin
Bukalapak ubah.
Selama ini, transaksi offline di warung
Bukalapak mencapai 20 persen dari total transaksi, dan pertumbuhannya lebih
cepat. Hal ini menujukkan besarnya warung offline di Indonesia. Bahkan mengutip
sebuah riset, bahwa penduduk yang berbelanja di offline masih lebih dari 90
persen. Sekitar 300 juta penduduk Indonesia yang pernah belanja online paling
12 juta, sekitar 90-an persen ini peluang Bukalapak bisa melakukan impact
yang lebih besar.
Untuk itu, dalam ulang tahun ke-9,
Bukalapak juga memperkenalkan Mitra Bukalapak untuk memberdayakan usaha kecil
agar 'naik kelas' sekaligus mendorong penetrasi digital. Bukalapak memberikan
software, mereka punya akses terhadap produk, karena selama ini tidak semua
warung punya akses terhadap produk, dengan ini dikombinasikan dalam satu
platform..
Disini juga ada Cash On Delivery
(COD) tetapi mekanismenya masih belum maksimal, yang memungkinkan pemilik
warung memesan stok barang dagangannya melalui aplikasi. Barang bisa langsung
diantar ke warung, serta layanan Saldo Bantuan. Tidak hanya itu, warung dapat
semakin terhubung dengan teknologi, dengan adanya fitur "Warung
Terdekat" dalam aplikasi. Masyarakat juga semakin dimudahkan dengan
terhubungnya warung dengan teknologi seperti kode QR untuk berbelanja di
warung. Dalam satu tahun terakhir transaksi kami tumbuh tiga kali lipat dan
mencapai lebih dari 12 juta kunjungan setiap harinya.
4. Demand
Management
1. Call
Order Delivery (COD)
Banyak sekali pelaggan
yang mengeluhkan sulitnya dalam melakukan pembayaran karena sebelumnya
pembayaran hanya bisa melalui atm atau melalui toko – toko yang bekerjasama
dengan bukalapak. Dengan hadirnya metode Call Order Delivery (COD) para
pelanggan bisa menikmati pembayaran ketika barang sudah sampai kepada
pembelinya.
2.
Fitur Image Search
Fitur image search
adalah fitur dimana ketika ingin membeli suatu barang tetapi pelanggan
kesulitan dalam mencari nama atau kata kunci barang. Dalam hal ini, permintaan
pelanggan kepada bukalapak agar dapat menghadirkan fitur tersebut. Supaya para
pelanggan mendapatkan kemudahan mencari barang yang diinginkan ketika kesulitan
mencari nama barang.
5. Bussines
Relationship Management
1. JNE
Truck (JTR)
Dalam
kegiatan konferensi pers di jakarta bukalapak
menjalin kerjasama dengan JNE Truck untuk mempermudah pengiriman barang
berupa mebel,motor,kulkas dan lain-lain. Kerja sama ini di lakukan karena
sebelum adanya JNE Truck bukalapak susah sekali mencari solusi dengan
menggunakan apa barang ini bisa di kirim karena barangnya terlalu besar dan
agennya pun kebingungan karena tidak bisa di bawa dengan menggunakan motor.
Hasil
kerja sama Bukalapak dan JNE ini dapat
menjadi solusi terbaik untuk memberikan kemudahan dan juga keuntungan untuk
para pelapak barang besar. Layanan JTR berlaku juga untuk pengiriman motor.
Pelapak barang besar di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali dapat menggunakan
layanan JTR, tidak berlaku garansi uang kembali (money back guarantee).
2. BRI
Bank
BRI selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melihat perkembang e-commerce yang masih memerlukan dukungan
yang kuat , Bank BRI memiliki tanggung jawab penuh untuk mendorong ekonomi
digital di indonesia dengan ini Bank BRI memperluas kerja sama dengan e-commerce terbesar di indonesia yaitu
Bukalapak. Dalam kerja sama tersebut , Bank BRI berkomitmen untuk menyediakan
fasilitas perbankan kepada Bukalapak, adapun fasilitas yang di berikan Bank BRI
kepada Bukalapak yaitu berupa layanan BRIVIA
ONLINE , layanan CMS payment priority,
dan layanan E-pay.
Hasil
kerja sama ini Bank BRI menilai bahwa kerja sama ini adalah kerja sama yang
cukup strategis karena Bank BRI dan Bukalapak memiliki core bisnis yang sama
yaitu UMKM dengan ini menjalin kerja samanya akan lebih mudah.
3. DANA
Melihat
masih sulit pembayaran barang di Bukalapak yang sebelumnya hanya bisa melakukan
pembayaran lewat Bank, Bukalapak menggandeng perusahaan Dana untuk melalukan
kerja sama yang bertujuan memberikan kemudahan ke pada pengguna Bukalapak untuk
memberikan kemudahan dalam transaksi secara aman dan cepat. Dengan kerja sama
ini Buka Dana dapat semakin menguatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan
Dana sebagai platform belanja online.
4. PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart)
PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) melalui anak usaha Alfatrex mengembangkan
sayap bisnisnya dengan menggandeng perusahaan e-commerce Bukalapak dalam proses
pengiriman barang.
Kerja
sama ini di lakukan untuk mengatasi kendala dalam pengiriman barang dari
penjual ke konsumen yang sering kali tersendat akibat waktu yang tidak tepat.
Seperti contohnya, pengiriman barang yang gagal lantaran rumah konsumen pada
waktu bersamaan sedang di tinggal penghuninya. Untuk mengatasi masalah seperti
ini Bukalapak menggandeng Alfamart untuk memudah para pelanggan dimana nanti
para pelanggan bisa mengambil barang mereka di gerai Alfamart terdekat.
5. PAXEL
Bukalapak
menggandeng startup logistik Paxel untuk menghadirkan layanan pengiriman barang
same day delivery antar kota antar provinsi yang pertama di Indonesia. Lewat
kerjasama ini para pelanggan Bukalapak dapat menikmati layanan pengiriman di
hari itu juga dalam rentang waktu 8 jam saja barang itu bisa sampai di rumah
kita. Namun untuk luar kota waktu tempuh pengiriman barang itu 10 – 15 jam.
Dengan adanya ini para pelanggan tidak perlu menunggu lama barang pesanan mereka.
6. SICEPAT
Bukalapak
menjalin kerja sama dengan SiCepat ini untuk memberikan layanan gratis ongkos
kirim ke seluruh Indonesia dalam waktu 1 bulan sejak 27 November hingga 29
Desember 2017. sehingga para pembeli tidak terbebani dalam hal masalah biaya
kirim barang.
kerja
sama ini bertujuan untuk mempermudah pengguna Bukalapak dalam berbelanja. Kami
Berharap semua pengguna Bukalapak dapat
berbelanja online yang aman dan mudah, salah satunya dengan potongan gratis
ongkos kirim yang diberikan oleh SiCepat.
7. J&T
J&T
Express adalah salah satu metode pengiriman yang ada di Bukalapak. J&T
Express sudah memiliki jaringan luas dan memiliki layanan-layanan ekspres untuk
pelanggan di seluruh Indonesia.
Kerja
sama antara Bukalapak dan J&T ini di
bangun untuk memberikan tarif biaya kirim yang lebih murah di bandingkan dengan
kurir – kurir yang lainnya tidak hanya itu saja J&T ini juga memberikan
jaminan kepada para pelanggan bahwa barang mereka akan sampe tepat waktu atau
bahkan barang itu bisa sampai sebelum waktu yang sudah di tentukan.
8. GRAB
Bukalapak
menjalin kerja sama dengan GRAB dengan mengadakan kegiatan “Roadshow kopdar
Komunitas” di 10 kota di Indonesia. Dimana kegiatan tersbut memberikan
kesempatan kepada 1.000 usaha kecil untuk berdiskusi , berbagi, dan belajar
tentang bisnis online bersama mentor dari Bukalapak dan GrabExpress.
Dengan
melalui kegiatan ini Bukalapak dan Grab sepakat untuk melakukan kerja sama
dengan GrabExpress untuk menghadirkan layanan Rush Delivery, dimana nantinya
layanan ini akan membantu pelapak menjaga kepuasaan pelanggan dan memberikan
kemudahan dengan fitur Rush Delivery untuk mendukung layanan usaha – usaha
kecil.
9. GO-SEND
Kerja
sama Bukalapak dengan Gojek ini tercipta untuk mempermudah para pelanggan untuk
melakukan pengiriman barang para pembeli , tidak hanya itu saja jika para
pelanngan memilih GO-SEND untuk
melakukan pengiriman barang perusahaan gojek ini akan memberikan promo kepada
pengguna bukalapak supaya nantinya para pembeli akan memilih GO-SEND karena
dengan tarif ongkir yang lebih murah.
Kami
sudah mencari secara maksimal bagaimana awal mula Bukalapak membangun kerjasama
dengan beberapa relasi dan teknisnya, namun kami tidak bisa menjelaskan lebih
rinci karena sudah masuk ke dalam bagian privasi perusahaan. Hanya ada dua
perusahaan saja yang menjelaskan awal mula membangun kerjasama dengan Bukalapak
yaitu :
·
JNE Truck (JTR)
·
GRAB