Senin, 01 Juli 2019

Tugas Softskill (Manajemen Layanan Sistem Informasi #)

MAKALAH
MANAJAMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
BUKALAPAK








Mata Kuliah Manajamen Layanan Sistem Informasi
Dosen Pembimbing : Yuli Maharetta Arianti

Disusun Oleh (2KA04) :              (NPM)

 Adonni Haykel                              (16117929) 
Aziz Kurnia Sandy                       (11117101)
Mahdi Farhan                               (13117437)  
Mohammad fajar Alfarizy          (13117683)
Rafiika Tito Maudyastavina       (14117865)




Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
 2019













Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Layanan Sistem Imformasi dengan baik tepat pada waktunya.
Tak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan kelompok dan rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat.


Latar Belakang

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet.ektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas dan membedah secara mendalam dari salah satu perusahaan e-commerce yang populer dan terkemuka di masyarakat pada saat ini yaitu PT Buka Lapak.
Buka Lapak yang didirikan oleh Achmad Zacky pada awal tahun 2010 ini adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, dengan 2 juta kunjungan setiap harinya dan 800 ribu penjual yang merupakan penjual terbanyak di antara e-commerce lainnya di tanah air. Buka Lapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Dan untuk yang telah memiliki toko offline, dengan adanya situs tersebut Buka Lapak mengharapkan untuk dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut. Untuk itu, kami akan mendalami dan membedah tentang menejemen pelayanan sistem informasi yang ada didalam perusahaan  Buka Lapak.


           Manajemen Layanan Sistem Informasi

           1.     Strategy Management for IT Service 
 
         Bukalapak merupakan perusahaan teknologi dagang elektronik yang menerapkan strategi khusus di tiga fokus utama untuk atasi kesenjangan atau gap di pasar antara penjual dan pembeli.
           Ada tiga yang menjadi strategi khusus bukalapak yang menjadi fokusnya yaitu marketplace, inkusi finansial, dan warung atau mitra bukalapak.
Strategi pertama yaitu melalui marketplace yang dapat membuka peluang seluas-luasnya bagi setiap kalangan masyarakat untuk bergabung. Itu merupakan salah satu cara untuk bridge the gap. Karena konsep sharing economy banyak definisinya. Tetapi salah satu yang di sukai Fajrin selaku Co-Founder dan Presiden Bukalapak adalah platform atau ekonomi itu memberikan kesempatan kepada sebanyak-banyak pihak, tidak hanya masyarakat kelas atas saja, tetapi masyarakat kelas bawah juga dapat mengakses aplikasi tersebut.
Strategi yang kedua yaitu financial inclusion atau memberikan kesempatan layanan keuangan ke lebih banyak masyarakat. Saat ini, para pelapak mayoritas adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) atau individu yang sebelumnya belum tersentuh permodalan dari bank ataupun lembaga keuangan konvensional. Namun, melalui Bukalapak terdapat data penjualan yang bisa dijadikan credit scoring untuk memperoleh permodalan. Hal ini dapat meningkatkan inklusi keuangan di kalangan UKM. Kemudian layanan investasi, banyak diantara UKM yang belum pernah menjadi investor produk-produk keuangan. Melalui Bukalapak, pihaknya memperkenalkan investasi, seperti reksadana.
Adapun strategi yang ketiga yaitu inisiatif warung atau mitra Bukalapak untuk mengurangi kesenjangan antara pembeli dan penjual lewat teknologi atau offline to online (O2O). Pihak Bukalapak berusaha memfokuskan diri bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan. Pada marketplace misalnya, semua kebutuhan dari pelanggan, apa yang mungkin masih kurang dapat diperbaiki, begitu juga dengan inklusi finansial dan warung. Menurut Bukalapak ada tantangan yang masih akan dihadapi dan menjadi kesenjangan antara penjual dan pembeli yaitu dari sisi logistik, pembayaran, dan internet.
Peran pemerintah juga dinilai penting dalam mendorong ekosistem digital di Tanah Air. Bukalapak berharap pemerintah dapat lebih sering melakukan komunikasi dengan para pelaku industri e-commerce serta asosiasi.
Saat ini Bukalapak mencatat telah ada sekitar 4 juta pelapak yang bergabung dalam platform marketplacenya. Selain itu, sudah ada 400.000 warung yang tersebar di seluruh Indonesia yang tergabung dalam mitra Bukalapak.

       2.     Service Portofolio Management

Kini, Bukalapak bukan sekedar perusahaan e-commerce melainkan perusahaan teknologi. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut. Misi Bukalapak sejak awal ingin menjadi perusahaan teknologi terbesar yang memberdayakan usaha kecil.

Beberapa inovasi tersebut, meliputi:

1. Warung Digital 
Dengan konsep warung digital  Mitra Bukalapak teknologi lokal ini menghubungkan para pemilik warung dengan teknologi digital. Berbagai layanan pun dihadirkan untuk para pengusaha mikro di Indonesia ini. Mulai dari pembiayaan, pembayaran non-tunai, pemesanan barang, pengiriman, hingga pengembangan bisnis.

2. BukaBike
Konsep bike sharing ini tengan diujicoba di kalangan kampus Institut Teknologi Bandung. BukaBike merupakan generasi baru bike-sharing menggunakan sistem QR code yang dilengkapi dengan smart lock dan solar panel technology.

3. Unman Retail
Bukalapak tengah mengembangkan teknologi Unman Retail atau ritel tanpa bantuan manusia di dalamnya. Konsep ini dikembangkan untuk memberikan pengalaman ritel yang lebih baik, simpel, dan efisien. Bukalapak meyakini satu value, yakni Try, Fail, and Try Again. Salah satunya konsep warung di Mitra Bukalapak yang awalnya merupakan percobaan kecil, kini bisnisnya kian membesar dengan potensi luar biasa.


3.     Financial Management for IT Service
Bukalapak mengalokasikan dana investasi Rp 1 triliun untuk mewujudkan warung atau mitra Bukalapak melalui pemanfaatan teknologi. Program mitra warung Bukalapak telah berlangsung sejak 2 tahun lalu.
Investasi Rp 1 triliun akan dimulai tahun ini dengan merangkul lebih banyak warung. Saat ini terdapat 400 ribu warung telah bergabung bersama Bukalapak. Selain merangkul lebih banyak warung, investasi ini juga akan memperluas gudang dan inventori produk. Bukan hanya produk yang laku saja, tapi juga produk lain yang bisa dijual di warung. Seperti usaha kecil di Indonesia yang perkiraan jumlahnya mencapai 5 jutaan dan menjaring di online 3 sampai 4 juta, jadi masih banyak yang belum tersentuh teknologi.
Setelah melalui riset, potensi offline warung begitu besar, sehingga Bukalapak ingin meraih ekosistem yang lebih luas. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya data yang menunjukkan bahwa 80 persen orang Indonesia tidak memiliki akun bank. Mayoritas offline umumnya cash, mungkin 10-20 tahun mendatang mungkin akan tersentuh digital, ini yang ingin Bukalapak  ubah.
Selama ini, transaksi offline di warung Bukalapak mencapai 20 persen dari total transaksi, dan pertumbuhannya lebih cepat. Hal ini menujukkan besarnya warung offline di Indonesia. Bahkan mengutip sebuah riset, bahwa penduduk yang berbelanja di offline masih lebih dari 90 persen. Sekitar 300 juta penduduk Indonesia yang pernah belanja online paling 12 juta, sekitar 90-an persen ini peluang Bukalapak bisa melakukan impact yang lebih besar.
Untuk itu, dalam ulang tahun ke-9, Bukalapak juga memperkenalkan Mitra Bukalapak untuk memberdayakan usaha kecil agar 'naik kelas' sekaligus mendorong penetrasi digital. Bukalapak memberikan software, mereka punya akses terhadap produk, karena selama ini tidak semua warung punya akses terhadap produk, dengan ini dikombinasikan dalam satu platform..
Disini juga ada Cash On Delivery (COD) tetapi mekanismenya masih belum maksimal, yang memungkinkan pemilik warung memesan stok barang dagangannya melalui aplikasi. Barang bisa langsung diantar ke warung, serta layanan Saldo Bantuan. Tidak hanya itu, warung dapat semakin terhubung dengan teknologi, dengan adanya fitur "Warung Terdekat" dalam aplikasi. Masyarakat juga semakin dimudahkan dengan terhubungnya warung dengan teknologi seperti kode QR untuk berbelanja di warung. Dalam satu tahun terakhir transaksi kami tumbuh tiga kali lipat dan mencapai lebih dari 12 juta kunjungan setiap harinya.


4.     Demand Management
1.     Call Order Delivery (COD)
Banyak sekali pelaggan yang mengeluhkan sulitnya dalam melakukan pembayaran karena sebelumnya pembayaran hanya bisa melalui atm atau melalui toko – toko yang bekerjasama dengan bukalapak. Dengan hadirnya metode Call Order Delivery (COD) para pelanggan bisa menikmati pembayaran ketika barang sudah sampai kepada pembelinya.

2.      Fitur Image Search
Fitur image search adalah fitur dimana ketika ingin membeli suatu barang tetapi pelanggan kesulitan dalam mencari nama atau kata kunci barang. Dalam hal ini, permintaan pelanggan kepada bukalapak agar dapat menghadirkan fitur tersebut. Supaya para pelanggan mendapatkan kemudahan mencari barang yang diinginkan ketika kesulitan mencari nama barang.
5.     Bussines Relationship Management

1.     JNE Truck (JTR)
Dalam kegiatan konferensi pers di jakarta bukalapak  menjalin kerjasama dengan JNE Truck untuk mempermudah pengiriman barang berupa mebel,motor,kulkas dan lain-lain. Kerja sama ini di lakukan karena sebelum adanya JNE Truck bukalapak susah sekali mencari solusi dengan menggunakan apa barang ini bisa di kirim karena barangnya terlalu besar dan agennya pun kebingungan karena tidak bisa di bawa dengan menggunakan motor.
Hasil kerja sama Bukalapak dan JNE ini  dapat menjadi solusi terbaik untuk memberikan kemudahan dan juga keuntungan untuk para pelapak barang besar. Layanan JTR berlaku juga untuk pengiriman motor. Pelapak barang besar di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali dapat menggunakan layanan JTR, tidak berlaku garansi uang kembali (money back guarantee).


2.     BRI
Bank BRI selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melihat perkembang  e-commerce yang masih memerlukan dukungan yang kuat , Bank BRI memiliki tanggung jawab penuh untuk mendorong ekonomi digital di indonesia dengan ini Bank BRI memperluas kerja sama dengan e-commerce terbesar di indonesia yaitu Bukalapak. Dalam kerja sama tersebut , Bank BRI berkomitmen untuk menyediakan fasilitas perbankan kepada Bukalapak, adapun fasilitas yang di berikan Bank BRI kepada Bukalapak yaitu berupa layanan BRIVIA ONLINE , layanan CMS payment priority, dan layanan E-pay.
Hasil kerja sama ini Bank BRI menilai bahwa kerja sama ini adalah kerja sama yang cukup strategis karena Bank BRI dan Bukalapak memiliki core bisnis yang sama yaitu UMKM dengan ini menjalin kerja samanya akan lebih mudah.

3.     DANA
Melihat masih sulit pembayaran barang di Bukalapak yang sebelumnya hanya bisa melakukan pembayaran lewat Bank, Bukalapak menggandeng perusahaan Dana untuk melalukan kerja sama yang bertujuan memberikan kemudahan ke pada pengguna Bukalapak untuk memberikan kemudahan dalam transaksi secara aman dan cepat. Dengan kerja sama ini Buka Dana dapat semakin menguatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan Dana sebagai platform belanja online.

4.     PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) melalui anak usaha Alfatrex mengembangkan sayap bisnisnya dengan menggandeng perusahaan e-commerce Bukalapak dalam proses pengiriman barang.

Kerja sama ini di lakukan untuk mengatasi kendala dalam pengiriman barang dari penjual ke konsumen yang sering kali tersendat akibat waktu yang tidak tepat. Seperti contohnya, pengiriman barang yang gagal lantaran rumah konsumen pada waktu bersamaan sedang di tinggal penghuninya. Untuk mengatasi masalah seperti ini Bukalapak menggandeng Alfamart untuk memudah para pelanggan dimana nanti para pelanggan bisa mengambil barang mereka di gerai Alfamart terdekat.

5.     PAXEL
Bukalapak menggandeng startup logistik Paxel untuk menghadirkan layanan pengiriman barang same day delivery antar kota antar provinsi yang pertama di Indonesia. Lewat kerjasama ini para pelanggan Bukalapak dapat menikmati layanan pengiriman di hari itu juga dalam rentang waktu 8 jam saja barang itu bisa sampai di rumah kita. Namun untuk luar kota waktu tempuh pengiriman barang itu 10 – 15 jam. Dengan adanya ini para pelanggan tidak perlu menunggu lama barang pesanan mereka.

6.     SICEPAT
Bukalapak menjalin kerja sama dengan SiCepat ini untuk memberikan layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dalam waktu 1 bulan sejak 27 November hingga 29 Desember 2017. sehingga para pembeli tidak terbebani dalam hal masalah biaya kirim barang.

kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah pengguna Bukalapak dalam berbelanja. Kami Berharap  semua pengguna Bukalapak dapat berbelanja online yang aman dan mudah, salah satunya dengan potongan gratis ongkos kirim yang diberikan oleh SiCepat.

7.     J&T
J&T Express adalah salah satu metode pengiriman yang ada di Bukalapak. J&T Express sudah memiliki jaringan luas dan memiliki layanan-layanan ekspres untuk pelanggan di seluruh Indonesia.
Kerja sama antara Bukalapak  dan J&T ini di bangun untuk memberikan tarif biaya kirim yang lebih murah di bandingkan dengan kurir – kurir yang lainnya tidak hanya itu saja J&T ini juga memberikan jaminan kepada para pelanggan bahwa barang mereka akan sampe tepat waktu atau bahkan barang itu bisa sampai sebelum waktu yang sudah di tentukan.

8.     GRAB
Bukalapak menjalin kerja sama dengan GRAB dengan mengadakan kegiatan “Roadshow kopdar Komunitas” di 10 kota di Indonesia. Dimana kegiatan tersbut memberikan kesempatan kepada 1.000 usaha kecil untuk berdiskusi , berbagi, dan belajar tentang bisnis online bersama mentor dari Bukalapak dan GrabExpress.
Dengan melalui kegiatan ini Bukalapak dan Grab sepakat untuk melakukan kerja sama dengan GrabExpress untuk menghadirkan layanan Rush Delivery, dimana nantinya layanan ini akan membantu pelapak menjaga kepuasaan pelanggan dan memberikan kemudahan dengan fitur Rush Delivery untuk mendukung layanan usaha – usaha kecil.


9.     GO-SEND
Kerja sama Bukalapak dengan Gojek ini tercipta untuk mempermudah para pelanggan untuk melakukan pengiriman barang para pembeli , tidak hanya itu saja jika para pelanngan memilih GO-SEND  untuk melakukan pengiriman barang perusahaan gojek ini akan memberikan promo kepada pengguna bukalapak supaya nantinya para pembeli akan memilih GO-SEND karena dengan tarif ongkir yang lebih murah.

Kami sudah mencari secara maksimal bagaimana awal mula Bukalapak membangun kerjasama dengan beberapa relasi dan teknisnya, namun kami tidak bisa menjelaskan lebih rinci karena sudah masuk ke dalam bagian privasi perusahaan. Hanya ada dua perusahaan saja yang menjelaskan awal mula membangun kerjasama dengan Bukalapak yaitu :
·         JNE Truck (JTR)
·         GRAB

Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal "Textual Data Hiding In Digital Images Using Chaotic Maps"

Review Jurnal Nama Kelompok : 1. Adonni Haykel (16117929) 2. Mohammad Fajar Alfarizy (13117683) 3. Rafiika Tito Maudyastavina (14117...